Hasil penelitian Johnson dan Everitt dalam bukunya Essential
Reproduction mengungkapkan, bahwa air mani berisi kandungan gizi yang
tinggi.
Dalam ejakulasi (kira-kira satu sendok teh) air mani sudah
mengandung 150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg
kolesterol, 7 persen US AKG kalium, tembaga dan seng. Selain itu, air
mani juga mengandung gula, protein dan asam amino, mineral, vitamin,
hormon, asam laktat, urea, asam urat dan nitrogen.
Tingginya kandungan gizi ini membuat air mani dan sperma banyak
dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes dan
depresi. Penggunaan sperma juga pernah diterapkan untuk mengobati
jerawat, walaupun sebenarnya belum ada penelitian yang membuktikan
efektivitasnya.
Secara teori, menggunakan masker sperma dinilai cukup masuk akal
karena sperma mengandung sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk
perawatan kulit. Air mani dan sperma banyak mengandung ascorbic acid (vitamin C) dan vitamin B12, yang dapat membantu seseorang tampak lebih muda dan cantik.
Vitamin C mendorong pertumbuhan rantai protein dalam kolagen, yang
merupakan bahan utama dalam semua jaringan berserat. Vitamin C juga
merupakan antioksidan yang bisa mendetoksifikasi atau menyingkirkan
racun-racun dan pengotor yang ada di permukaan kulit. Kehadiran vitamin C
dalam air mani adalah untuk memastikan bahwa sperma terlindungi dari
radikal bebas dan meningkatkan jangka hidup sel sperma.
Selain itu, adanya kandungan antioksidan juga menjamin bahwa sperma
bebas dari radikal bebas penyebab kulit kusam dan cepat keriput.
Kandungan yang sama juga bisa ditemukan dalam produk-produk perawatan
jerawat dan anti penuaan dini yang dijual di pasaran.
Ingin mencoba ?????
0 komentar:
Posting Komentar