Jumat, 22 Maret 2013

Cintaku di Bandara

Original Text : Bima arsa
Genre : Sedih, Romantic.

"10 hari lagi kita bisa ketemu lagi sayang, aku di sini menunggu mu" ucap seorang wanita berambut panjang berwarna hitam terbaring di sebuah tempat tidur di rumah sakit dengan selang infus di tangan nya, sebuat saja di Cleo, nama lengkap gadis tersebut adalah Cleopatra Djapri, dia berusia 22 tahun, Cleo terbaring lemah, dia baru saja melakukan operasi pengangkatan tumor di bagian pencernaan, Cleo bisa di bilang beruntung karena melakukan operasi dengan lancar di rumah sakit Cipto mangun kusumo tepatnya Jakarta pusat, Operasi berlangsung selama 1 malam, tumor yang di angkat berwarna hitam yang juga kecil, Cleo mulai merasakan sakit sekitar 2 bulan yang lalu sekaligus melepas kepergian kekasihnya untuk berperang karena di panggilan Negaranya yaitu Republik Indonesia, kekasihnya bernama Zecky, yang biasa di sama Zeze, kekasihnya Cleo bertubuh besar, tingginya 2 meter lebih, mereka saling mencintai satu sama lain nya, hubungannya pun berlanjut ke pernikahan, tetapi rencana itu tertunda.
   Semua berawal ketika Cleo sedang hunting foto di daerah Tangerang selatan, tepatnya di pondok cabe udik, Cleo adalah foto grafer profesional, beragam foto foto yang indah dan menakjubkan selalu terpampang di Galeri Internatiolal yang berada di Jakakarta pusat, banyak kolektor yang memburu hasil dari jepretan gadis cantik itu.
" Yeay bagus ni background nya :) " Ucap Cleo yang baru saja mempotret beberapa gambar pemandangan yang menyejukan mata, hari sudah mulai sore, ini adalah momen momen yang di tunggu Cleo, Sunset matahari adalah tujuan utamanya hari ini, dengan penuh ketelatenan dia menunggu detik detik wonderfull picture.
"Krekk!!" Suara bunyi jepretan kamera Cleo, Cleo tampak senang, karena gambar yang dia tunggu tunggu dari tadi sore bisa di ambil dengan maksimal, hari sudah malam Cleo segera pulang menuju rumahnya yang bertepat di Jakarta, Jalanlah dia keluar dari taman Pondok Cabe Udik, baru setengah perjalanan pintu keluar, dia sudah di todong, yang menodong dia adalah preman kampung itu.
"Hei manis mau kemana? hehe abang temenin ya?" ucap salah seorang preman yang membawa botol minuman keras, dia adalah ketua dari kelompok itu, Badan nya tidak terlalu besar, matanya mocher dan berambut mowhack, sebut saja dia Bima, Bima datang bersama 2 temannya yaitu Olik dan Carwan, mereka menodong Cleo yang baru saja selesai hunting foto.
"Maaf Bang, saya mau lewat, tolong beri saya jalan" ucap Cleo yang sudah mulai ketakutan, kakinya bergetar, bibir nya membisu, bahkan matanya sudah berkaca kaca.
"Ngapain si lu pulang? mending sama aye, iya ga bro?" ujar Carwan yang tampak mabuk berat, bau alkohol yang menyengat tercium dari mulutnya
"Sini neng, hehehe" dengan mata bheler Olik mencoba menarik tangan Cleo yang halus.
"Bukgh!! Bekkhg!! " dari belakang seorang lelaki bertubuh besar menghajar Olik & Carwan dengan mudahnya, 1 kali pukulan menjatuhkan 1 orang, dia adalah Zeze, Zeze sedang ronda rutin di RT nya, ini adalah Ronda pertamanya setelah libur dari perang di Malaysia.Zeze adalah salah 1 anggota infantri darat Indonesia, setiap berperang dia bisa membunuh 70 orang, bagi dia menghajar 3 orang preman kampung adalah pekerjaan yang gampang.
"Anjrit, nyari mati lu!!!" ucap Bima kesal karena Carwan dan Olik di hajar Zeze, di keluarkanlah sebuah pisau lipat yang lumayan tajam dari saku Bima, dengan cepat di arahkanlah pisau itu ke wajah Zeze, dengan mudah Zeze menghalau serangan Bima.
"Jrotthh!!" Zeze membalaskan serangan dari Bima, Zeze memukul wajah Bima, Bima pun langsung jatuh tersungkur mencium lantai.
"Kamu ga apa apa kan?" Tanya Zeze ke Cleo.
"Iya ga apa apa." Jawab Cleo dengan sedikit gemetar karena habis di todong oleh para preman kampung, ini adalah awal kisah bertemunya mereka berdua, mereka mulai menjalin hubungan, hubungan merekapun harmonis sampai di mana Zeze membawa Cleo ke sebuah danau yang terdapat banyak bunga yang indah, pohon pohonan yang hijau tumbuh lebat menghiasi pinggiran danau, ada pula bangau berwarna putih berenang di tengah danau.
Dengan segudang keberanian Zeze menyatakan cintanya ke Cleo, tentunya Cleo menerimanya dengan senang hati, merekapun berpelukan layaknya seorang kekasih baru, pasangan itu sangat bahagia, banyak pengalaman indah yang mereka lewati, canda dan tawa menghiasi hari hari Cleo, mungkin bisa di bilang Cleo mendapatkan cinta sejatinya.
Sampai pada puncaknya Zeze mau melamar Cleo, tetapi dia di panggil oleh Negara untuk mengemban misi, Deras cinta yang mengalir pun di bendung sesaat, Zeze pergi meninggalkan kekasihnya, setelah Zeze pergi Cleo pun menderita sakit, Cleo hampir meninggal karena gagal pencernaan, tapi semua sudah teratasi, Cleo sembuh karena operasi berjalan lancar, hari kepulangan Zeze pun tiba, dengan semangatnya dia pergi ke bandara Soekarno Hatta, tampak berbinar binar cahaya di matanya, bendungan cintapun sudah sampai batasnya.
"Swinggg" Pesawat yang di tumpangi Zeze tiba, dari dalam pesawat itu keluar seorang lelaki bertubuh besar, tampak lengannya patah, lengannya di balutkan perbarn berwarna putih, dia adalah Zeze, Zezepun berjalan menuruni tangga pesawat, di sana sudah menunggu seorang wanita yang cantik memakai baju warna putih, dia adalah Cleo, Cleo yang melihat Zeze turun dari pesawat langsung berlari menghampirinya, Zeze pun menghampiri Cleo, mereka berpelukan dan berciuman, semua rasa cinta dan lasih sayang yang sempat terbendung kini semua tumpah ruah menjadi tangisan kasih sayang.

THE END

2 komentar: