Original Text : Bima arsa
Genre : Sedih, Romantic.
"10 hari lagi kita bisa ketemu lagi sayang, aku di sini menunggu
mu" ucap seorang wanita berambut panjang berwarna hitam terbaring di
sebuah tempat tidur di rumah sakit dengan selang infus di tangan nya,
sebuat saja di Cleo, nama lengkap gadis tersebut adalah Cleopatra
Djapri, dia berusia 22 tahun, Cleo terbaring lemah, dia baru saja
melakukan operasi pengangkatan tumor di bagian pencernaan, Cleo bisa di
bilang beruntung karena melakukan operasi dengan lancar di rumah sakit
Cipto mangun kusumo tepatnya Jakarta pusat, Operasi berlangsung selama 1
malam, tumor yang di angkat berwarna hitam yang juga kecil, Cleo mulai
merasakan sakit sekitar 2 bulan yang lalu sekaligus melepas kepergian
kekasihnya untuk berperang karena di panggilan Negaranya yaitu Republik
Indonesia, kekasihnya bernama Zecky, yang biasa di sama Zeze, kekasihnya
Cleo bertubuh besar, tingginya 2 meter lebih, mereka saling mencintai
satu sama lain nya, hubungannya pun berlanjut ke pernikahan, tetapi
rencana itu tertunda.
Semua berawal ketika Cleo sedang hunting foto di daerah Tangerang
selatan, tepatnya di pondok cabe udik, Cleo adalah foto grafer
profesional, beragam foto foto yang indah dan menakjubkan selalu
terpampang di Galeri Internatiolal yang berada di Jakakarta pusat,
banyak kolektor yang memburu hasil dari jepretan gadis cantik itu.
"
Yeay bagus ni background nya :) " Ucap Cleo yang baru saja mempotret
beberapa gambar pemandangan yang menyejukan mata, hari sudah mulai sore,
ini adalah momen momen yang di tunggu Cleo, Sunset matahari adalah
tujuan utamanya hari ini, dengan penuh ketelatenan dia menunggu detik
detik wonderfull picture.
"Krekk!!" Suara bunyi jepretan kamera
Cleo, Cleo tampak senang, karena gambar yang dia tunggu tunggu dari tadi
sore bisa di ambil dengan maksimal, hari sudah malam Cleo segera pulang
menuju rumahnya yang bertepat di Jakarta, Jalanlah dia keluar dari
taman Pondok Cabe Udik, baru setengah perjalanan pintu keluar, dia sudah
di todong, yang menodong dia adalah preman kampung itu.
"Hei manis mau kemana? hehe abang temenin ya?" ucap salah
seorang preman yang membawa botol minuman keras, dia adalah ketua dari
kelompok itu, Badan nya tidak terlalu besar, matanya mocher dan berambut
mowhack, sebut saja dia Bima, Bima datang bersama 2 temannya yaitu Olik
dan Carwan, mereka menodong Cleo yang baru saja selesai hunting foto.
"Maaf Bang, saya mau lewat, tolong beri saya jalan" ucap Cleo yang
sudah mulai ketakutan, kakinya bergetar, bibir nya membisu, bahkan
matanya sudah berkaca kaca.
"Ngapain si lu pulang? mending sama aye,
iya ga bro?" ujar Carwan yang tampak mabuk berat, bau alkohol yang
menyengat tercium dari mulutnya
"Sini neng, hehehe" dengan mata bheler Olik mencoba menarik tangan Cleo yang halus.
"Bukgh!! Bekkhg!! " dari belakang seorang lelaki bertubuh besar
menghajar Olik & Carwan dengan mudahnya, 1 kali pukulan menjatuhkan 1
orang, dia adalah Zeze, Zeze sedang ronda rutin di RT nya, ini adalah
Ronda pertamanya setelah libur dari perang di Malaysia.Zeze adalah salah 1 anggota infantri darat Indonesia, setiap
berperang dia bisa membunuh 70 orang, bagi dia menghajar 3 orang preman
kampung adalah pekerjaan yang gampang.
"Anjrit, nyari mati lu!!!" ucap Bima kesal karena Carwan dan Olik di hajar Zeze, di keluarkanlah
sebuah pisau lipat yang lumayan tajam dari saku Bima, dengan cepat di
arahkanlah pisau itu ke wajah Zeze, dengan mudah Zeze menghalau serangan
Bima.
"Jrotthh!!" Zeze membalaskan serangan dari Bima, Zeze memukul wajah Bima, Bima pun langsung jatuh tersungkur mencium lantai.
"Kamu ga apa apa kan?" Tanya Zeze ke Cleo.
"Iya ga apa apa." Jawab Cleo dengan sedikit gemetar karena habis di
todong oleh para preman kampung, ini adalah awal kisah bertemunya mereka
berdua, mereka mulai menjalin hubungan, hubungan merekapun harmonis
sampai di mana Zeze membawa Cleo ke sebuah danau yang terdapat banyak
bunga yang indah, pohon pohonan yang hijau tumbuh lebat menghiasi
pinggiran danau, ada pula bangau berwarna putih berenang di tengah
danau.
Dengan segudang keberanian Zeze menyatakan cintanya ke Cleo,
tentunya Cleo menerimanya dengan senang hati, merekapun berpelukan
layaknya seorang kekasih baru, pasangan itu sangat bahagia, banyak
pengalaman indah yang mereka lewati, canda dan tawa menghiasi hari hari
Cleo, mungkin bisa di bilang Cleo mendapatkan cinta sejatinya.
Sampai pada puncaknya Zeze mau melamar Cleo, tetapi dia di panggil oleh
Negara untuk mengemban misi, Deras cinta yang mengalir pun di bendung
sesaat, Zeze pergi meninggalkan kekasihnya, setelah Zeze pergi Cleo pun
menderita sakit, Cleo hampir meninggal karena gagal pencernaan, tapi
semua sudah teratasi, Cleo sembuh karena operasi berjalan lancar, hari
kepulangan Zeze pun tiba, dengan semangatnya dia pergi ke bandara
Soekarno Hatta, tampak berbinar binar cahaya di matanya, bendungan
cintapun sudah sampai batasnya.
"Swinggg" Pesawat yang di tumpangi
Zeze tiba, dari dalam pesawat itu keluar seorang lelaki bertubuh besar, tampak lengannya patah, lengannya di balutkan perbarn berwarna putih, dia adalah Zeze, Zezepun berjalan menuruni tangga pesawat, di sana sudah menunggu seorang wanita yang cantik memakai baju warna putih, dia adalah Cleo, Cleo yang melihat Zeze turun dari pesawat langsung berlari menghampirinya, Zeze pun menghampiri Cleo,
mereka berpelukan dan berciuman, semua rasa cinta dan lasih sayang yang sempat terbendung kini semua tumpah ruah menjadi tangisan kasih sayang.
THE END
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
lasih sayang? kasih sayang kali. kau kok jdi fanfic gini??
BalasHapushahaha...
Hapus