Rabu, 20 Februari 2013

Legend Sword ( 1 )

Hallo saya kembali lagi dengan Cerpen saya, semoga anda senang membaca cerpen saya, jangan terburu buru, karena lumyana panjang, heheheh

Created : Bima arsa

Follow @Demons_SPY48
 yang mau copy paste bilang dulu yaaa m ehhehehe

****============= LEGEND SWORD - Permulaan ( Part 1 ) ==========******


Hari begitu indah, matahari mulai terbit dan menampakan sinarnya yang terang, duduk seorang gadis cantik yang bernama Achan, gadis tersebut tinggal di dalam hutan sendirian, hidup sebatang kara, karena orang tuanya di bantai pasukan Yakuza timur, adik, kaka, saudara saudaranya pun ikut di bantai

*------- Flash back ---------*

Malam di mana semuanya menangis dan ketakutan, hujan panah api mendarat di atap atap rumah sebuah kampung yang penduduknya sedang tidur terlelap, mereka pun terbangun karena banyak asap yang terlihat dan memasuki rumah mereka, pasukan sudah banyak yang mengepung, dengan bengis mereka ( Pasukan Yakuza timur ) mebantai warga yang tidak bersalah, tujuan mereka membantai penduduk kampung tersebut tidak lain dan tidak bukan untuk memperluas wilayah, dan menguji pasukan yang masih muda, tidak pandang bulu, anak anak, ibu ibu semuanya di bantai dengan pedang panjang yang sangat tajam, darah manusia berceceran  mana mana, para pemuda dan suami yang mempunyai keluarga membela diri, di ambilah pedang mereka, " trang treng treng " bunyi suara pertarungan sampai mati, apa daya mereka tak bisa berbuat apa apa, mereka hanya petani yang melawan prajurit yang di didik untuk membunuh dengan keji, pasukan tersebut di pimpin oleh Panglima Fhandy , setelah puas mebantai para penuduk desa mereka pergi dengan membawa jarahan berupa harta dan perempuan muda yang masih cantik, wanita tersebut di jadikan budak dan di jual, pada waktu itu Achan sedang pergi untuk membesuk saudara jauhnya di pulau Ikicho yang terletak di perbatasan Sinji, kampung Ikicho lumayan jauh dari rumahnya, setelah beberapa hari tidak pulang, akhirnya Achan  kembali ke kampungnya, ya benar, setelah Dia pulanng menuju kampungya ( Minano ), Achan sangat syok melihat kondisi kampungya yang sudah hancur di binasakan oleh Yakuza timur.

*---------- Flash back selesai, kembali ke gubuk Achan ----------------*

Tetes demi tetes mebasahi pipi perempuan cantik tersebut
" Coba aja kalian masih hidup, betapa indahnya matahari pagi ini, hangat menyinari tubuh ini :'( " Ucap gadis tersebut di kayu lapuk yang tumbang, burung burung pun bernyanyi dengan merdunya
" Akhhhh aku lapar, persedian makanan ku sudah habis, harus ke tangah hutan dulu ni, Huft :( " Ujar Achan memgang perutnya.
Jalanlah dia kedalam hutan yang di tumbuhi pepohonan rindang, di dalam hutan itu terdapat banyak buah buahan, dan juga banyak hewan buasnya
" Waaah banyak juga ni jeruknya, kayaknya seger nih, hehe " Kata Achan riang sambil mengambil buah jeruk satu persatu
" Auuunggggg Aunggg " Terdengar suara anjing liar mendekati Achan, dengan cepat anjing liar yang lapar itu berlari ke arah Achan
" Sretttt Sreeettt " Bunyi tebasan pedang yang menyilaukan, pedang itu menebas tubuh anjing liar, anjing liar tersebut mati seketika di tempat.
" Hey Kamu, apa yang Kamu lakukan sendirian di sini " Ucap sang pengembara kepada Achan
" Eh ?? Anda siapa ya ?? kyaaaaaaaa, kok ada anjing mati di situ ? :( " Jawab Achan yang ketakutan
" Aku Mocher, pengembara yang sedang mencari jati diri, mangkanya Kamu hati hati, tadi anjing tersebut mau menerkam Mu, hutan di sini berbahaya, kenapa Kamu ada di tempat ini ? "
" Owhhhh :( , makasih yaa udah mau menolong Ku, Aku ga tau deh kalo Kamu ga menyelamat kan Aku, mungkin Aku sudah menjadi makanan mereka ( Anjing Liar ), Aku di sini karenaaaa.... ceritanya panjang, bagaimana kalo kamu mampir ke gubuk aku dulu, kelihatannya kamu sangat lelah,bajumu juga kotor, biar Aku  akan bersihkan baju Mu, dan Kamu istirahat di gubuk Ku untuk tanda terimakasih Ku. "
" Bagaimana yaa ??, oke deh "


Mereka beruda pun berjalan menuju ke gubuk Achan, dalam perjalan Achan,Mocher berbincang bincang mengenai kehidupan mereka masing masing, setelah beberapa menit mereka berjalan, sampailah mereka di tempat tujuannya ( Gubuk Achan )

" Cepat lepaskan pakaian Mu, Aku akan bersihkan, Kamu tiduran aja di situh, Aku mau masak dulu :) " Ucap Achan ke Mocher sambil menunjuk bale tempat tidurnya
Selang beberapa menit Achan datang mebawa makanan yang dia masak untuk Mocher
" Waaaahh baunya enak, sudah lama Aku ga makan masakan perempuan :D " Ujar Mocher menyambut kedatangan Achan
" Ehhhhh, silahkan di cicipi, kalo kurang masih banyak kok :D "
mereka berdua pun makan dengan lahapnya, setelah makan dan bersudagurau
" Ehh kayaknya Aku harus pergi lagi deh, masih banyak tugas yang belum Aku capai, terimakasih atas semuanya ya Achan, semoga Kamu baik baik saja, hehehe " Ujar Mocher
" Hah ? kok Aku di tinggal sendirian si ? bolehkah Aku ikut mengambara bersama Mu ? " Ucap Achan memegang tangan Mocher dengan memasang tampang memohon
" Hmmmm... perjalan ini sangat panjang, apakah Kau sanggup menemani perjalanan Ku ini ? banyak rintangan yang menghadang lho "
"  AKU MAU,AKU BISA !! "
" Hmmmmmmmm.... "
" Nanti banyak yang nyeraang Aku lhoo "
" Tidak apa apa, kan ada Kamu, heheh "
" Ehhh, Aku ga bisa selalu melingungi Kamu "
" Aku mohon, cepat atau lambat Aku akan mati kalo di sini terus karena banyak binatang buas "
" Baiklah kalau Kamu bersikeras Aku akan mengajak Mu, tapi ada syaratnya, JANGAN NGEREPOTIN ! "
" Iyaaaa, makasih yaa "

Achan pun mengemasi barang barangnya, setelah mengemasi semua barang barangnya, mereka pun pergi berdua menuju Lembah Triache, dalam perjalanan banyak binatang buas yang menghadang, dengan mudah Mocher membasmi para binatang tersebut, masuklah mereka ke sebuah perkampungan

" Yang mulia Raja Raymond mau melewati, harap takyar meberikan jalan " ucap salah seorang Prajurit Kerajaan Yoichi

Terlihat banyak pasukan yang mengawal, Sang Raja duduk di dalam Kereta kudanya, banyak orang yang terkesima kagum pada Raja tersebut.
" Hidup Raja Raymond, Hidup Raja Raymond " Serentak semua rakyat berteriak untuk sang Raja, Kemudian sang Raja melambaikan tangan nya keluar, beberapa menit rombongan kerajaan pun lewat, dan para penduduk mulai melanjutkan aktivitas mereka
" Ayooo ayooo, siapa yang kuat dan berani, silahkan datang kemari, tantang jaodan dari Timur Penebas kematian Leopard, yang menang mendapatkan 10 keping emas, cuma hanya mebayar 1 keping emas, kalian bisa mendapatkan 10 keping emas, ayoo daftar segera, ayooo ayoooo siapa yang berani " Ujar sang Penadah uang

" Kau punya uang tidak ? " Ucap Mocher kepada Achan
" Ada 2 keping emas, buat apa ? jangan jangan kamu mau ikutan ya ? " Jawab Achan agak kesal
" Iyaaa, lumayan lhooo, banyak tuh 10 keping emas, cukup untuk 1 bulan "
" Tapi kalau kalah gimana ? nanti kita makan apa ? "
" Ga bakal kalah, percaya aja sama aku, hehehe "
" Ini, hati hati yaa kaka " Sambil meberikan 1 kepng emas kepada Mocher

" Hay, Aku mau ikut !!, ini 1 keping emas nya !! "

*--- Di mulailah Leopard VS Mocher ---*

Pertarungan sangat sengit, dua duanya ngotot sambil mengayunkan pedang mereka, " Trang trengg trengg " bunyi pedang mereka saling berbenturan
" Hossshhh hossss, Kau hebat juga ya pemuda, tapi akan ku akhiri, jurus Rahasia  Tarian Lembah kabut "
Ujar Leopard
" Wusssssssssshhhhhhh " Pedangnya mengeluarkan kilauan cahaya yang amat terang
" Sreeeeeeeeettttt " Mocher terkena syatan pedang Leopard, tapi hanya merobek pakaiannya
" Haaahh ?? " Leopard terheran heran karena Mocher bisa menghindari tebasannya
" Srruuutttttt " Tatapan pembunuh terpancar dari mata Mocher
"Aliran Hitam, Tarian bulan SABIT " Ucap Mocher sambil melompat dan menebas si Leopard
" Hueeeeeeeeeeeekkkkk " Leopard pun muntah darah
" Kenapa Kau tidak membunuhku ? " Ucap Leo
" Aku tidak ingin membunuhmu, aku hanya ingin uang itu " Jawab Mocher menyarungkan pedangnya

*----- Flassh Back---*

" Aliran Hitam, Tarian bulan SABIT, seketika Mocher mebalikan Mata pedangnya, dan menebas bahu si LEO

*----- Flash back end ---- *

Setelah selesai bertarung, Mocher mendapatkan 10 keping emasnya
" Kau hebat kaka, kamu ga apa apa ? " Ujar Achan
" Ga apa apa kok " Jawabanya
" Ayoo kita beli makanan perutku lapaaaaaaaarrr " Lanjut Mocher
" Ehhh, iyaaaa "

Mereka beruda pun melanjutkan perjalanan nya Menuju Lembah Triache


PART 1 selesai, sambung ke PART 2

Harap komentar, karena komentar anda adalah masukan buat saya, Terimakasih ^_^

12 komentar: