Rabu, 20 Februari 2013

LEGEND SWORD ( 2 )





Hay, masih pada semangat kan ?? heheeh
Semoga kalian sehat yaa ^_^
Nih gue buat yang Part 2 nya, ada yang nungguin ga ? ckkcck

Created  : Bima arsa
Jangan lupa Follow @Demons_SPY48

Legend Sword PART 2 "  Bersamamu  "


" Tap tap tap " Langkah kaki Mocher dan Achan menyusuri jalan pinggiran sungai, terlihat pelangi yang membentang yang membuat mata Achan terpesona oleh pemandangan tersebut, lain halnya dengan Mocher, dia asyik sendiri memakan cemilannya.

" Eh kita mau ngapain si ke lembah itu ? " Tanya Achan ramah
" Berisik " Jawab Mocher sambil memalingkan mukanya
" Ish "

*--------- Di Sisi Lain ------*

" Praaangggg " Suara benda jatuh akibat di banting seseorang
" Kenapa bisa ?? "  Tanya Fhand ( Panglima Yakuza timur )
" Kristal Biru itu pasti ada di sana " Lanjut Fhand memarahi Bams ( Wakil Panglima Yakuza timur )
" Tapi emang tidak ada di GOA Retreett, sepertinya sudah di ambil oleh panglima Yakuza barat ( Andres ) " Jawab Bams
" Apaa!! Kurang ajar si Andress berani mengambil kristal biru dari Aku !!!, Siapkan pasukan Kelas A untuk menyerang Andress, gunakan taktik penyusupan " Ujar Fhand memberi perintah kepada Bams

*---------- Flash Back--------*

Sekitar 500 tahun yang lalu, tepatnya di bawah air Terjun Blood Diamond ada seorang Kakek Petapa berjubah putih dan mebawa sebuah tongkat, dia bertapa sudah cukup lama, sekitar 15 tahun lamanya di dalam Goa air terjun.
" Wushhhhh wussshhhhhh, duaaaaaaaaarr duaaaaaaaaaaarrr " Terdengar bunyi ledakan, ledakan tersebut tidak jauh dari tempat petapa itu menyendiri , keluarlah kakek tersebut untuk memeriksanya, terlihat beberapa batu bersinar, batu itu mengeluarkan cahaya dan sumber kekuatan yang dahsyat, dengan perlahan lahan kakek tersebut mendekatinya dan mencoba untuk melihatnya secara dekat, sungguh luar biasa batu tersebut memancarkan 6 warna berbeda, warna warna tersebut adalah Hitam, Putih, Merah, Hijau, Biru, Ungu
Setelah memperhatikan cukup lama, Kakek Petapa itu merpal mantra.
" Wusssssssssssshhhhhh  Swingg nggg " Seketika 6 batu kristal itu melayang di udara, tamapak kilauan cayahaya yang begitu terang terpancar dari 6 batu itu, di genggam lah batu tersebut, tiap tiap batu di beri segel berupa kertas, mungkin sang petapa tahu bahwa batu tersebut memiliki kekuatan besar untuk menghancurkan dunia.

*--------Flash Back End ------*

Kembali lagi ke tempat di mana Mocher dan Achan berada, matahari sudah mulai tenggelam, sang surya mulai meredupkan sinarnya, hewan hewan malam pun bersiap keluar untuk mencari  mangsa.
" Kaa , sudah malam ni, kita harus cari tempat untuk tidur, gimana ni ? " Rengek Achan kepada Mocher
" Hmmmm.... ayo kita cari Gua, ehh tuh ada Gua, Kita menginap saja di sana, Aku akan cari kayu bakar dulu, untuk menghangatkan tubuh kita dan untuk menghindari hewan buas " Jawab enteng Mocher
Achan pun pergi ke Gua tersebut, sementara Mocher mengumpulkan kayu bakar yang terdapat di pinggir mulut Gua, terlihat ada seekor kelelawar menghampiri, tak panjang berfikir, di tangkaplah kelelawar itu untuk santapan malam mereka berdua, setelah merasa cukup, Mocher menyusul si Achan ke dalam Gua, terlihat Achan sudah tidur di dalam Gua.
" jiaah sudah tidur, kasihan juga si Achan yaa, pasti dia cape -_- " ujar  Mocher dalam hati
kemudian Mocher menghidupkan api unggun di dekat tubuh Achan, dan membakar kelelawar yang di tangkapnya, beberapa menitpun kelelawar matang.
" Hey bangun, makan malam sudah siap " Ucap Mocher sambil memegang pundak Achan yang tertidur lelap
" Ehhh, iyaa aku mau ( Gruuuukk gruukk #SuaraPerutAchan ) " Jawab Achan setengah sadar, sambil memegan perutnya
" Nih " Ucap Mocher menyodorkan kelelawar panggang buatannya
" Apaan nih ? Aku coba yaaa, hmmmm enak juga, ini daging apa ka ? " Sahut Achan sambil memakan daging yang dia tidak tahu
" Daging kelelawar "
" Hah ???? ya gapapa lah,enak juga, hehhe "
Mereka berdua pun makan malam di depan api unggun, setelah makan, Achan pun kembali melanjutkan mimpinya, Mocher tetap terjaga sambil mengenang masa masa kanak kanaknya

*------- Flash Back-------*

Di sebuah pondok yang terpencil dari sudut kota, tepatnya di pinggir hutan, ada 2 orang yang hidup, di depan pondok ada anak kecil yang sedang berlatih pedang dengan seorang kakek yang sudah lumayna tua, terlihat janggut hitam yang lumayan panjang.
" Kuda kuda yang benar !! "
" Brukkkk " kayu di pukul ke kaki Mocher kecil
" mangkanya harus konsentrasi !! " lanjut sang kakek
" iya kek, maaf " jawab Mocher kecil
" push Up 200 kali, skotjam 300 kali, kemudian lanjutkan latihan mu " Ujar sang kakek yang kemudian langsung pergi ke dalam Pondok

*--------Flash Back End ------*

Beberapa jam berlalu, Mocher sempat tidur 1 jam untuk memulihkan keadaanya.
" Cit cit cit " Burung pun bernyanyi dengan merdu, Mentari sudah mulai menampak kan sinarnya
" Hoaamm,tertridur juga gue -_- , lho Achan kemana ? di makan Harimau kali yaa, haha " Ujar Mocher yang baru bangun
" Heehhh, ga sopan baru bangun udah ngeledek :p " Sahut Achan menyodorkan buah apel dan jeruk
" Ehh, hehehe cuma bercanda, makasih yaa "

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan nya, di dalam perjalanan mereka di hadang sekelompok perampok, kira kira ada 6 orang yang menghadang, mereka semua bersenjata lengkap, 4 pedang dan 2 kampak besar.

" Hey kau !! cepat serahkan harta dan perempuan itu, atau kau akan mati sekarang juga !! " Ujar salah seorang perampok "
" Aku ga mao lawan kalian, cepat pergi sekarang !! " Ujar Mocher yang sedikit kesal
" Ka aku takut " Ucap Achan yang berlindung di balik badan Mocher
" Tenag saja :) " Jawab singkat Mocher
" Hahahhahaahah, Kau berani menantang kami ??!! " Jawab enteng  perampok
" Habisi dia !!! " lanjut sang perampok
" Haki !!!! " Ucap Mohcer memandang mereka dengan mata Pembunuh

Suasana hening seketika, para perampok pun tiba tiba saja menjadi patung manusia hidup

" Ayoo pergi " Kata Mocher sambil berjalan menjauh dari kumpulan para perampok
" Iiii ... iyaaa kaa " Ujar Achan agak ketakutan
Mereka berdua pun pergi meninggalkan para perampok yang menjadi patung...

( Bersambung ke PART 3 )

hihihiih bagaimana ceritanya ?? kasih komentar yaaa, karena komentar anda adalah masukan dari saya, Cerpen asli karya Bima arsa

4 komentar: