Selasa, 26 Februari 2013

Legend Sword (4)

*====== LS PART 4 " Teman Baru ======*

Original Text By :  Bima Arsa


" Uhuuuukkkk, Hueeekkkk " Arief kembali memuntahkan darahnya
" Azzz, sudah Aku bilang jangan ngelawan, itu akibatnya " Ujar Mocher yang menatap Arif

Kemudian teman temannya pun datang melihat kondisi Arif yang sudah tidak berdaya, tak lama kemudian Arif pun di bawa oleh mereka, Achan dan Nabilah datang kemudian bersembunyi di punggung Mocher

" Ka Aku takut " Kata Nabilah yang memegang erat pakaian Mocher yang berwarna Hitam
" Tenang aja de, ada kaka " Jawab enteng Mocher
" Ehhh iya :) "
" Yaudah kita lanjutkan perjalanan kita, mungkin saja mereka mau balas dendam, walaupun kaka bisa melawannya, tapi kaka males haha "

Mereka ber 3 melanjutkan perjalanan nyaa, Achan dan Nabilah terus bercanda sepanjang perjalanan nya

" Ka main tebak tebakan yuu ? kalo ibu hamil tidurnya gimana ?? hayoo hayooo " Ledek Nabilah
" Hmmm, ya biasa aja :P "
" Salaaaaaaaaaaahhh "
" Terus apa ? "
" Tidurnya dengan memejamkan mata :P "
" Hahahaa bisa aja ni, Aku juga punya tebak tebakan, kenapa anak kodok suka loncat loncat ?? "
" Karena bakat dia :p "
" Salah, karena dia masih kanak kanak jadi suka loncat loncat :D "
" Ishhhh, hahahha "

Achan, Nabilah pun bercanda sepanjang perjalanan, Mocher hanya tertawa kecil melihat tingkah mereka ber 2, setelah beberapa kilo meter terlihat sebuah Desa yang sepi, Desa tersebut di namakan Desa Kesunyian oleh pengembara yang melintas, karena tak ada 1 pun yang menempati Desa Kesunyian karena Mitos, setibanya di Desa ada 2 orang yang bertarung habis habisan.

" Rasakan ini North Hell " Ujar Little Hawk dengan pedang biru yang menebas seorang pendekar wanita, tiba tiba sekeliling tempat menjadi berkabut, terlihat pancaran biru yang di keluarkan oleh pedang Little Hawk
" Srettttt Bughhhhhh " Pedang milik Little hawk pun menebas tubuh pendekar wanita tersebut, di saat itu juga sang pendekar wanita jatuh tersungkur mencium tanah
" Hueeekkkkk " Wanita itu pun memuntahkan darah
" Takdir adalah keharusan yang harus di jalankan, kan Ku akhiri ini semua untuk menghilangkan sakit di dalam Dirimu " Ujar LH yang ingin menebas wanita tsb
" Hyaaaa mati kau !! "
" Trenggggg " Tiba tiba dari belakang Mocher menahan tebasan tersebut dengan pedang Hitam besarnya
" Hey Kamu, jangan beraninya lawan perempuan, lawan Aku saja !! " Ucap Mocher yang mengancungkan mata pedangnya
" Fufufuf XD ada pahlawan kesiangan, maaf gue gak mau melayani Mu, see you " Jawab LH
" Booffff " LH kemudian pergi menggunakan Teloport
" Woiii jangan lari Kau !! " Ucap Mocher yang berusaha menghentikannya, tapi sudah terlambat karena LH sudah pergi menggunakan Teleportnya
" Sial !! " Lanjut Mocher menggerutu
" Hey kamu tidak apa apa ?? " Tanya Mocher kepada wanita itu
" Uhukkk... uhukkk....... " Belum sempat berbicara perempuan tersebut pun pingsan
" Achaaaaaaannn.........!!! cepat kemari , rawat dia sekarang " Ucap Mocher memanggil Achan
" i.. iiiyaaa kaaa "
Achan pun bergegas mendekati wanita yang terluka cukup parah itu, dengan sigap dan cekatan Achan merawat perempuan yang tak di kenalinya
" Kaa wanita itu akan selamat tidak ? " Tanya Nabilah kepada Mocher
" Hmmm... mungkin aja presentasi keselamatannya 50:50 tergantung kemauannya untuk hidup "
" Ohh iyaaa, mudah mudahan aja dia selamat :) "

Hari sudah mulai malam, mereka ber 4 bergegas mencari tempat untuk menginap dan merawat pendekar perempuan itu, tibalah mereka di suatu rumah yang lumyan tua, Mocher dan Nabilah pun mencari bahan bahan untuk di jadikan makan malam, sementara Achan mengawasi wanita yang terluka itu.

*====== Di sisi Yakuzaaa Timur =====*

" Yehaaaaaaa, jangan biarkan 1 orang pun hidup, berikan mereka pengetahuan arti dari rasa sakit yang sebenarnya 3:) " Kata Fhand si panglima Yakuza timur
" Ahhh tolonggggg, Huaaaaaaaa, Ampun tuaaaaaaaaaaann, jangan bunuh kami , Kasihi kami "  Teriak semua para penduduk yang ketakutan
1 demi 1 para pendudukdi bunuh dengan kejam, ada yang sampai lehernya terputus di tebas, ada yang isi perutnya di robek dan di kasih makanan ke anjing, bahkan nenek nenek dan ibu hamil pun ikut di bunuh, mayat mereka di gantung di alun alun kota, burung burung bangkai pun mulai berdatangan seiring bangkai manusia banyak yang tergeletak di jalanan, bau darah yang amis menjadi parfum kota tersebut, bukan hanya 1 kota yang di bantai , tapi sudah mencapai belasan.

*===== Desa kesunyian ====*

Pagi hari pun tiba, Achan tidur di sebelah wanita tersebut, sedangkan Mocher sedang duduk di luar menikmati terpaan sinar mentari hangat yang begitu memuaskan jiwa, Nabilah sedang tidur di bale yang lumayan kotor, Nabilah tidur sangat lelap sehingga air liur mengeces dan membuat sebuah danau kecil.
" Sreeeekkk " Tangan perempuan itu bergerak, tapi Achan tidak tahu karena masih tertidur dengan lelapnya
" Uhghhhhhh, aduh sakit badan Ku " Ucap si wanita itu dalam hati
" Siapa dia, di mana Aku, Oh iyaaa LH yang telah membuat Ku seperti ini, di manah dia ?? " Lanjutnya dalam hati
" heeeyyy, Kamu siapa  ? " Tanya wanita itu kepada Achan, sambil mengoyang goyangkan tubuh Achan
" Hmmmmm, ganggu aja nih orang, zzzzz " Achan menjawabnya sambil ngelantur
" Ehhhhh ?? Kamu udah sadar ?? " Ujar Achan yang bangun kembali
" Iyaaa "
" Hehehe bagus deh, Kamu siapa dan tujuan Mu apa sampai bertarung melawan lelaki yang kemarin ? "
" Aku Cindy Pendekar dari North sea, yang ingin membalaskan dendam kedua orang tua Ku, Kamu siapa ? "
" Aku Achan sorang gadis dari desa Minano " Ucap Achan
" kaka Mocher wanita itu sudah sadar " Lanjut Teriak kecil Achan

Mocher pun datang ke tempat di mana Cindy dan Achan berada

Bersambung ke PART 5
Harap komentar yaaa, karena komenta anda adalah masukan buat saya, terimakasih :D

2 komentar: